Minggu, 17 Januari 2016
Penjelajah
Ia yang duduk di sisi jalan
Bermandikan peluh dengan baju warna abu
Beralaskan sepatu coklat tua dan peta di genggaman
Ia menundukkan kepala mencoba mencari arah
Debu-debu dari asap cerobong tua kendaraan
Beradu dengan deru mesin
Ia tak lagi ada disana
Imaji berkelana
Mencoba kembali pada malam penuh cerita
Ia hanyalah pengelana
Mencoba mencari makna hidup
Makna hidup yang banyak dituliskan pujangga
Akan sebuah negeri indah disana
Ia tak lagi membutuhkannya
Ia lelah dalam kesendiriannya
Apakah ia harus berhenti?
Apakah perjalanannya sia-sia?
Kembali tersadar, ia bangkit
Kemudian berlalu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar